Simulasi diartikan sebagai teknik
menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam proses atau fasilitas yang
ada di dunia nyata. Untuk menyaksikan sistem simulasi bekerja maka dibuat
asumsi yang dimana biasanya berbentuk hubungan logika dengan perhitungan
matematik yang kemudian membentuk model untuk digunakan dalam mendapat sebuah pemahaman
tindakan hubungan dari sistem. Dalam suatu simulasi dibutuhkan sebuah wadah untuk
mengerakkan model numerikal, dan pemantuaan data untuk mengestimasi
karakteristik yang benar serta diharapkan pada sebuh model yang dicoba. Dalam menggerakkan
dan menguji simulasi yang ada, maka dibutuhkan sebuah sistem pemikiran yang
berfungsi sebagai pengujian kebenaran ilmiah maupun praktik di dalam
penelitian. Dalam sistem pemikiran ini dibutuhkan alternatif pemecahan masalah
yang dimana seluruh scenario akan pengujian akan tinggi validitasnya apabila
dilakukan dengan sistem yang dinamis.
Pengelolaan sumber daya selalu dihadapkan
pada suatu sistem yang cukup kompleks. Kompleksitas itu terjadi, baik dari
sistem sumber daya alam sendiri maupun interaksi antara sistem sumber daya alam
dengan aspek manusia. Oleh karena itu permasalahan pengelolaan sumber daya alam
maupun manusia masih dirasakan relatif kompleks, dan salah satu metode yang
dapat digunakan untuk melakukan optimalisasi adalah dengan menggunakan
pemodelan dan simulasi sistem yang mana simulasi sistem yang digunakan adalah
simulasi hybrid. Simulasi hybrid adalah kombinasi dari simulasi dinamik dan
simulasi diskrit. Proses pengolahan dan pengawetan produk merupakan salah satu
bagian penting dari industri manufaktur. Tanpa adanya proses tersebut,
peningkatan produksi menjadi sia-sia, karena tidak semua produk dapat
dimanfaatkan oleh konsumen dalam keadaan baik. Pada era bisnis dan teknologi
yang semakin berkembang ini, jenis-jenis atau variasi industri semakin banyak
dijumpai. Industri tekstil,elektronika, emas dan lain-lain mengalami pertumbuhan
yang cukup signifikan. Industri makanan dan minuman juga tidak lepas dari arus
perkembangan ini. Industri makanan dan minuman menjadi 10 besar peran komoditi tertinggi
di Indonesia yaitu sebesar 5,25% dan menjadi cabang industri non migas kedua
yang memiliki pertumbuhan terbaik sebesar 7,54%. Oleh sebab itu, industri
makanan dan minuman menjadi titik vital industri non migas di Indonesia.
Manajemen produksi adalah salah
satu inti proses bisnis dari Industri makanan dan minuman. Industri makanan dan
minuman mayoritas menciptakan banyak dan berbagai macam produk tergantung dari
kebutuhan target konsumen. Dengan berbagai kebutuhan pasar dan perencanaan
produksi makanan dan minuman yang sangat kompleks sangat dibutuhkan manajemen
produksi. Tujuan utama dari manajemen produksi adalah untuk memproduksi dengan
kualitas yang tepat dan kuantitas yang benar di saat yang tepat dan biaya yang
sesuai. Dengan melakukan manajemen produksi ini diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi proses produksi dalam manajemen waktu dan minimalisasi biaya. Dalam hal
ini dibutukan sistem dinamik yang merupakan metode untuk mempelajari, memahami
dan memodelkan kebijakan publik dan privat, membantu meningkatkan pengambil
keputusan. Sistem dinamik menggunakan model simulasi untuk memahami dinamika perilaku
sistem yang kompleks dan mendesain kebijakan yang lebih efektif. Selain itu
diperlukan pula sistem diskrit yang merupakan simulasi sistem dengan perubahan waktu
yang terpisah, seperti dalam sistem manufaktur dimana bagian datang dan keluar
di waktu yang spesifik, mesin mati dan hidup lagi di waktu yang spesifik, dan
istirahat kerja bagi pekerja. Pemodelan simulasi sistem diskrit biasanya disebut
jua dengan model simulasi sistem kejadian-diskrit. Variabel waktu dan keadaan
merupakan dua variabel penting yang digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik
model simulasi.
Dalam hal ini tahap analis
permasalahan menjadi perlu pula untuk melakukan analisis yang ada dalam proses
produksi. Keluaran dari tahap ini adalah model proses yang terjadi dan
dimodelkan dengan simulasi dinamis. Setelah itu muncul tahap pemodelan dengan
menggambarkan model yang diinginkan dalam penelitian. Dalam proses pemodelan
menggunakan simulasi dinamis dibantu dengan aplikasi yang membantu proses pemodelan
yang diinginkan. Keluaran dari tahap ini adalah sistem produksi itu sendiri.
ttd
Muhammad Yusril
Tidak ada komentar:
Posting Komentar